Hari Santri Nasional : Mempererat Tali Silaturahim

 


Hari santri nasional bukan hanya momentum untuk mengenang peran dan kontribusi santri dalam sejarah bangsa, tetapi juga sebagai ajang mempererat tali silaturrahmi antara sesama.


Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

ألَا أَدُلُّكُمْ عَلَى أَفْضَلِ الْأَخْلَاقِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ تَعْفُو عَمَّنْ ظَلَمَكَ وَتَصِلُ مَنْ قَطَعَكَ وَتُعْطِي مَنْ مَنَعَكَ

Artinya: “Berlakulah dengan akhlak yang mulia di dunia dan di akhirat, yaitu dengan memaafkan orang-orang yang telah mendzalimi, menyambung tali silaturrahmi, dan memberikan kepada orang-orang yang telah menahan.” (H.R Ibnu Majjah dan At-Tirmidzi)

Dalam hadits lain Nabi juga bersabda yang artinya:

“Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah ia menyambung tali silaturrahmi.” (H.R Bukhari dan Muslim)


Orang yang menyambung silaturrahmi itu bukanlah yang menyambung hubungan yang sudah terjadi, akan tetapi orang yang menyambung silaturrahmi itu ialah orang yang menjalin kembali hubungan kekerabatan yang sudah terputus.


Salah satu kegiatannya adalah bazar, yang mana tidak hanya berfungsi sebagai wadah ekonomi kreatif, tetapi juga sebagai media untuk memperkuat kebersamaan dan persaudaraan diantara mahasiswa santri, dan masyarakat.


Bazar Hari Santri Nasional biasanya diisi dengan beragam produk makanan hasil karya mahasiswa, santri dan masyarakat, mulai dari baso bakar, jasuke, kue, spageti, farian ES, dll. Disinilah terjadi interaksi yang akrab antara mahasiswa, santri, dan masyarakat. Melalui kegiatan ini para pedagang dapat langsung memperkenalkan jualan-jualan mereka kepada publik, sambil menjalin komunikasi yang lebih erat dengan sesama pedagang lainnya. Proses jual beli yang terjadi tidak hanya bersifat ekonomis, tetapi juga menjadi ajang bertukar cerita, membangun relasi, dan memperkuat persaudaraan.


Selain memperkuat hubungan internal antara mahasiswa, bazar ini juga membuka kesempatan bagi kampus untuk menjalin kolaborasi dengan santri dan masyarakat sekitar. Masyarakat di sekitar pesantren juga ikut terlibat, baik sebagai pembeli maupun sebagai peserta bazar. Produk-produk lokal dari masyarakat sekitar pun turut dipamerkan, menunjukkan betapa kuatnya hubungan tali silaturrahmi antara mahasiswa, pesantren, dan masyarakat sekitar.


Maka Bazar Hari Santri Nasional merupakan wadah yang efektif dalam mempererat tali silaturrahmi antara mahasiswa santri dan masyarakat sekitar. Melalui kegiatan ini, terjalin interaksi yang lebih mendalam, baik dalam aspek sosial, ekonomi, maupun budaya. Mahasiswa belajar untuk berperan aktif dalam komunitas mereka, sementara santri dan masyarakat mendapatkan manfaat dari keberadaan mahasiswa yang mampu mendorong pemberdayaan ekonomi dan membangun kebersamaan. Dalam suasana kebersamaan yang terjalin di bazar ini, semangat gotong royong dan silaturrahmi semakin kuat, menciptakan hubungan yang harmonis dan penuh manfaat bagi semua pihak.


Oleh: Mukhi Al-Ashobi (A2201407)

Dosen Pengampu: Imam Santoso, M.I.Kom



Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama