MAKALAH
KOMUNIKASI BISNIS
PROPOSAL BISNIS
DOSEN PENGAMPU: IMAM SANTOSO, M.I.Kom
Di Susun Oleh: Kanda Sayid Mukarom
NIM. A2201406
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-FATAH BOGOR TAHUN 2024
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang (perusahaan) dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi tujuan yang telah disepakati bersama atau rencana kegiatan yang akan dilakukan itulah yang disebut proposal. Dengan kata lain, dalam kegiatan itu tentunya ada hal yang harus dilengkapi sebagai prasyarat yang bisa memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang akan dilaksanakan. Prasyarat yang dimaksud adalah proposal kegiatan. Proposal dibuat sebagai rencana atau garis besar kegiatan yang akan dijalankan walaupun terkadang masih ada beberapa hal yang kurang sesuai dengan implementasinya di lapangan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Proposal Bisnis
Proposal berasal dari bahasa inggris yaitu "to propose" yang artinya mengajukan, secara bahasa proposal dapat di artikan sebagai "bentuk pengajuan atau permohonan". penawaran itu bisa berupa ide, gagasan, pemikiran atau sebuah rencana kerja yang ditujukan kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan, baik itu yang sifatnya izin, persetujuan, "dana" dan lain-lain.
Proposal bisa juga diartikan sebagai sebuah tulisan/pemaparan yang dibuat oleh penulis yang bertujuan untuk melakukan penjabaran atau menjelaskan sebuah rencana dengan suatu tujuan atau kegiatan kepada pembaca atau pihak yang menjadi target. Proposal bisnis merupakan tulisan yang berisi rencana atau usulan untuk melakukan suatu kegiatan tertentu. Proposal merupakan sebuah tulisan yang dibuat untuk menjelaskan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau kelompok) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut secara lebih mendetail.
Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan. Proposal bisnis dapat dirumuskan sebagai sebuah rencana berupa tulisan yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja kegiatan, yang terdiri dari pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data, yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau untuk mendapat persetujuan. Proposal bisnis dapat berupa solicited atau unsolicited proposal. Solicited proposal adalah proposal yang ditujukan kepada pihak di luar perusahaan dengan tujuan memberitahukan kebutuhan terhadap produk atau rencana bisnis tertentu. Unsolicited proposal adalah proposal yang ditujukan kepada pihak di luar perusahaan atas inisiatif perusahaan atau tanpa adanya pengumuman atau pemberitahuan dari pihak luar, bertujuan untuk memperoleh dana atau kesediaan kerjasama.
B. Kegunaan Proposal Bisnis
Tujuan proposal adalah untuk memperoleh bantuan dana, atau memperoleh dukungan atau sponsor, dan juga untuk memperoleh perizinan. Unsur-unsur yang ada di proposal yaitu, nama atau judul kegiatan, pendahuluan, tujuan, waktu dan tempat, sasaran kegiatan, susunan panitia, rencana anggaran, penutup, tanda tangan dan nama terang.
Kegunaan proposal bisnis adalah:
1. Untuk membandingkan antara perkiraan/rencana dengan hasil yang nyata.
2. Membantu wirausahawan untuk mengembangkan dan menguji strategi yang diharapkan dari sudut pandang pihak lain.
3. Membantu wirausahawan untuk dapat berpikir kritis dan objektif atas bidang usaha yang akan dimasukinya/digeluti.
4. Persaingan faktor ekonomi dan analisis finansial yang masuk dalam subjek proposal usaha dapat mendekati asumsi-asumsi secara cermat, mengenai seberapa besar tingkat keberhasilan salam usaha.
5. Semakin jelas/transparasi sumber-sumber keuangan yang diterima maupun yang akan dikeluarkan.
6. Memberikan gambaran awal dan seberapa jauh kemampuan manajerial seorang wirausahawan.
7. Mengidentifikasi adanya kemungkinan resiko kritis pada saat penting, untuk mempermudah penentuan langkah antisipasi.
8. Memberikan informasi potensi pasar dan perkiraan market share yang mungkin bisa dengan mudah diraih.
9. Dapat memberikan sumber-sumber finansial yang lebih jelas, dokumen ringkas yang mengandung informasi penting serta evaluasi finansial.
10. Memberikan gambaran tentang kemampuan wirausahawan untuk memenuhi kewajibanya.
Fungsi proposal adalah:
1. Untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
2. Untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
3. Untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
4. Untuk mengajukan kredit kepada bank.
5. Untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.
C. Jenis-jenis Proposal
Secara umum proposal dibedakan menjadi 4 jenis yaitu:
1. Proposal Bisnis/Usaha, Proposal ini berkaitan dengan dunia usaha dan bisnis, baik itu perseorangan maupun kelompok. contoh dari proposal ini misalnya proposal pendirian usaha, proposal dalam bentuk kerjasama antar perusahaan dan lain-lain.
2. Proposal Proyek, Proposal proyek ini lebih mengacu pada dunia kerja yang berisi serangkaian ragam dan rencana bisnis atau yang bersifat komersil misalnya proposal proyek pembangunan.
3. Proposal Penelitian, Jenis proposal ini lebih sering digunakan di bidang akademisi misalnya penelitian untuk pembuatan skripsi, tesis dan lainnya. Contoh dan isi dari proposal ini adalah pengajuan kegiatan penelitan.
4. Proposal Kegiatan, Proposal kegiatan yaitu pengajuan rencana sebuah kegiatan baik itu bersifat individu maupun kelompok misalnya proposal kegiatan pentas seni budaya.
D. Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Proposal
Dalam penyusunan penulisan proposal hal-hal yang harus diperhatikan adalah:
1. Menentukan format dan panjang proposal Format dan panjang yang dipilih dipertimbangkan harus dibedakan, yakni formulir, surat, memo, dan naskah. Panjang proposal, tergantung pada kompleksitas masalah, hubungan dekat/setara (cenderung pendek), dan hubungan jauh atau tidak setara (panjang dan formal).
2. Menentukan cakupan informasi Untuk menentukan cakupan informasi perlu diperhatikan, yaitu proposal disusun untuk menjawab pertanyaan kunci dari audience, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan lanjutan
3. Menentukan pendekatan dalam penyampaian pesan
a. Pendekatan langsung. Ide utama diberikan terlebih dahulu sehingga dapat menghemat waktu dan mudah dipahami.
b. Pendekatan tidak langsung. Ide utama diberikan terakhir sehingga dapat mengatasi penolakan audience.
4. Pembagian proposal analitik menurut alasan logis
a. Pendekatan 2 + 2 = 4
Pendekatan pengorganisasian suatu proposal analitikal dengan sejumlah alasan yang secara keseluruhan mendukung kesimpulan atau saran yang diajukan.
b. Pendekatan ilmiah
Berisi diskusi satu persatu dari penyelesaian hipotesis untuk satu masalah tertentu.
c. Pendekatan yardstick
Proposal disusun menurut kriteria-kriteria tertentu kemudian kesimpulan atau penyelesaian masalah dipilih sesuai dengan kriteria tersebut.
E. Sistematika Proposal Bisnis
Dalam membuat proposal bisnis hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Penentuan tingkat formalitas
a. Format
1) Formal (disusun untuk pihak eksternal)
2) Informal
b. Panjang atau pendeknya permasalahan
1) Panjang (untuk masalah yang komplek dan kontroversial)
2) Pendek (untuk masalah yang relatif ringan)
c. Organisasi
1) Pihak internal: informa
2) Pihak eksternal: formal
2. Menentukan perspektif waktu
a. Masa lalu
b. Saat ini
c. Masa yang akan datang
3. Menentukan petunjuk struktur proposal
a. Pembukaan/pendahuluan
1) Maksud/tujuan penulisan proposal
2) Pentingnya masalah yang diajukan
3) Gagasan utama dan hal-hal yang akan dibahas
b. Isi / batang tubuh proposal
1) Rincian tujuan
2) Masalah dan gagasan utama yang ditulis dalam pembukaan
c. Penutup
Penutup berfungsi merangkum laporan secara menyeluruh, mengambil kesimpulan, ataupun memberi saran. Pengambilan kesimpulan harus didasarkan pada isi atau batang tubuh proposal.
F. Membuat Proposal Bisnis
1. Langkah-langkah Perencanaan
Membuat proposal bisnis harus diawali dari perencanaan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menetapkan masalah dan tujuan Menetapkan masalah dalam proposal akan membantu menentukan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk menyusun atau melengkapi suatu proposal, yaitu, menginformasikan, membujuk, dan menganalisis.
b. Garis besar masalah
Di dalam proposal harus memuat garis besar masalah yang dihadapi.
c. Mempersiapkan rencana kerja
Dalam mempersiapkan rencana kerja dibedakan proposal ada dua yaitu, formal dan informal.
d. Pelaksanaan penelitian/pengumpulan data dalam pelaksanaan penelitian/pengumpulan data didapatkan dari:
1) Data sekunder
Data sekunder adalah data yang telah disediakan oleh pihak lain, yang diumpulkan tidak untuk tujuan penelitian tertentu. Melakukan review data sekunder digunakan untuk mendapatkan gambaran fenomena masalah yang diteliti secara lengkap. Mengetahui sumber-sumber data sekunder, meliputi sumber intern (dari dalam perusahaan) dan sumber ekstern (dari luar perusahaan). Kelebihannya adalah murah dan untuk mendapatkannya mudah. Kelemahannya adalah informasi yang tersedia bersifat umum, penggunaan satuan yang tidak beragam, dan seringkali sudah out of date. Pengumpulan data primer. Pengumpulan data ke sumber aslinya, dengan terjun langsung ke lokasi penelitian. Dilakukan melalui data yang berasal dari, dokumen, survey (wawancara/kuesioner), dan Observasi/pengamatan langsung.
2) Data Primer Pengumpulan data primer ini dapat mengalami hal yaitu relatif mahal, waktunya lama, data valid dan relevan karena mengetahui keseluruhan kejadian atau proses, dan eksperimen/percobaan.
e. Menganalisis dan menginterpretasikan data yaitu analisis data, berupa data kualitatif dan kuantitatif, perhitungan statistik (data dapat diukur, akurat, objektif, kredibel), penarikan kesimpulan, dan penyusunan rekomendasi atau saran.
2. Unsur-unsur Dalam Proposal
Ketika membuat proposal, tentu dengan niat dan tujuan agar proposal yang diajukan menarik, elegan, benar dan pantas untuk mendapatkan persetujuan, sehingga tujuan untuk mengadakan permintaan barang atau pengadaan dana lebih mudah terealisasikan.
Agar proposal yang disusun benar dan sesuai dengan tujuan di atas perlu adanya unsur yang harus ada, ialah:
a. Latar Belakang Masalah
Dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoretik ataupun kesenjangan praktis yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Selain itu, dipaparkan secara ringkas tentang teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar, dan diskusi ilmiah maupun pengalaman pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.
b. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dinyatakan secara tersurat berupa pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicarikan jawabannya. Dalam hal ini hendaknya rumusan masalah disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti dan dapat diuji secara empiris.
c. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian diungkapkan pada sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian.Tujuan penelitian mengacu pada rumusan penelitian dan berupa pernyataan.
d. Hipotesis
Hipotesis diajukan berupa jawaban sementara terhadap masalah penelitian agar hubungan antara masalah yang diteliti dengan kemungkinan jawabannya lebih jelas. Adapun rumusan hipotesis yang baik hendaknya dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan, dirumuskan secara singkat, padat, dan jelas, dapat diuji secara empiris, dan menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih.
e. Asumsi Penelitian 8 Asumsi penelitian adalah anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan pijakan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. Dalam hal ini tidak perlu dibuktikan kebenarannya, tetapi dapat langsung memanfaatkan hasil penelitian yang diperolehnya dari orang lain melalui karya tulis.
f. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ditunjukkan untuk mengenai pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, bagian ini berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti.
g. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
Ruang lingkup dan keterbatasan penelitian dikemukakan karena sering dihadapi keterbatasan ruang lingkup kajian yang terpaksa harus dilakukan karena alasanalasan prosedural, teknik penelitian, ataupun karena alasan logistik. keterbatasan penelitian karena kendala yang bersumber dari adat, tradisi, etika, dan kepercayaan yang tidak memungkinkan peneliti mencari data yang diinginkan
h. Kajian Pustaka
Kajian pustaka memaparkan teori-teori yang disusun berdasarkan kemutakhiran dan relevansi yang diperlukan dalam penelitian.
i. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi yang dirumuskan berdasarkan hal yang yang dapat diamati oleh peneliti. Definisi operasional bukan definisi berdasarkan kamus atau pendapat para ahli. Hal ini diperlukan terutama untuk istilah-istilah yang berhubungam dengan konsep-konsep pokok dalam penelitian juga untuk menghindari perbedaan persepsi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proposal bisnis merupakan dokumen penting yang digunakan untuk menyampaikan ide, rencana, atau proyek kepada pihak tertentu dengan tujuan mendapatkan persetujuan, dukungan, atau pendanaan. Melalui proposal, pelaku bisnis dapat mengomunikasikan tujuan, manfaat, dan potensi rencana usaha secara sistematis dan objektif. Proposal yang baik harus mencakup latar belakang, tujuan, cakupan informasi, serta unsur-unsur penting lainnya seperti analisis risiko, rencana anggaran, dan potensi pasar. Selain itu, proposal bisnis juga berfungsi sebagai alat evaluasi untuk membandingkan antara rencana dan hasil nyata, serta membantu wirausahawan berpikir kritis dan strategis. Dengan penyusunan yang sistematis dan mendalam, proposal bisnis dapat menjadi panduan yang solid dalam mengembangkan usaha dan mencapai kesuksesan.
Referensi
Prof. Dr. H. Rizali Hadi, MM & Dr. Fauziah, M.Pd. Komunkasi Bisnis
إرسال تعليق